Pages

Saturday, August 6, 2011

Ini E-Commerce Terpintar Versi Fortune

Bermula jualan popok di internet, Bharara dan Lore menyulap hal remeh temeh jadi uang.
bisnis e-commerce
VIVAnews - Tahun lalu, Fortune telah memilih 50 orang terpintar di industri teknologi. Di antaranya adalah salah satu pendiri Apple, Steve Jobs, yang terpilih sebagai CEO Terpintar, juga pendiri Facebook, Mark Zuckerberg yang terpilih sebagai Pendiri Terpintar (smartest founder).

Tahun ini, Fortune kembali memilih sejumlah orang terpintar di industri teknologi, dengan melirik sejumlah enterpreuner, eksekutif perusahaan, dan sejumlah ahli di bidangnya masing-masing.

Daftar lengkap akan diumumkan di Fortune edisi September. Namun, di bidang E-Commerce, Fortune memilih duet pendiri Diapers.com sebagai orang terpintar: Vinit Bharara and Marc Lore.
Bharara dan Lore pertama kali dikenal saat mendirikan Diapers.com di tahun 2005. Saat itu, mereka berdua mematahkan slogan kuno yang menyebut hal remeh-temeh tak bisa menghasilkan uang.

Diapers.com pun kemudian berkembang. Dari hanya mengantar popok ke pintu rumah, Diapers.com kemudian juga menjual perangkat bayi dan balita, seperti strollers (perangkat dorong untuk bayi) dan mainan.

Bharara dan Lore kemudian mengembangkan bisnisnya dengan mendirikan Quidsi (diambil dari kalimat latin yang berarti: "Bagaimana kalau?"). Mereka berdua tak hanya menyediakan perangkat bayi, namun juga mengembangkan software yang bisa menghitung: bagaimana agar bingkisan dalam kotak ukuran 23 dapat dibungkus dengan kemungkinan harga termurah. Quidsi pun kemudian berkembang.

Usaha yang dibangun Bharara dan Lore bisa dibilang sukses karena kebutuhan ibu rumah tangga akan popok. Melalui strategi buzz marketing, Diapers.com kemudian menghasilkan US$300 juta tahun lalu. Itu termasuk penghasilan dari Soap.com, yang juga pengembangan dari Diapers.com.

Kemudian, Quidsi dibeli oleh Amazon, dengan harga US$545 juta. Tidak hanya mendapatkan Quidsi, Amazon juga merekrut duet Bharara dan Lore, untuk terus mengembangkan Quidsi dari markasnya di New Jersey. Namanya pun berubah menjadi Quidsi Amazon.
Perkembangan Quidsi semakin pesat. Juli lalu, Quidsi meluncurkan situs yang diperlukan untuk hewan peliharaan, Wag.com.

Dengan langkah duo ajaib ini, Jordan Rohan, analis dari bank investasi Stifel Nicolaus, mengatakan: "Marc dan Vinit mengembara ke wilayah kekuasaan Amazon, sebuah tanah dengan marjin rendah dan pembingkisan gratis, dan mereka meraih kejayaannya."