REPUBLIKA.CO.ID, ADEN - Pemerintah Yaman menahan direktur penjara untuk diinterogasi atas pelarian 63 narapidana Al-Qaidah awal pekan ini.
"Selain itu, Wakil Direktur Penjara Al-Munawara di selatan kota Al-Mukalla juga ditahan untuk diinterogasi," demikian laporan televisi pemerintah Yaman, Sabtu (25/6). Namun tidak ada penjelasan lebih rinci tentang kasus ini.
Amerika Serikat dan Arab Saudi khawatir, Yaman—yang diguncang protes rakyat selama berbulan-bulan—akan terjerumus dalam kekerasan yang akan dieksploitasi oleh sayap lokal Al-Qaidah untuk melancarkan serangan di wilayah tersebut dan sekitarnya.
Para narapidana melarikan diri pada Rabu (22/6) setelah menggali terowongan sepanjang 35 meter. Mereka menyerang penjaga penjara, menewaskan satu orang dan melukai dua lainnya, sebelum melarikan diri. "Pasukan keamanan mengejar para tahanan, menewaskan tiga orang dan menangkap kembali dua orang," kata kantor berita Yaman, SABA.
Pada Sabtu lalu, televisi Yaman melaporkan bahwa mayat narapidana keempat telah ditemukan. Sosok mayat ini telah dijatuhi hukuman mati. Seluruh napi adalah warga Yaman dan sebagian besar dipenjarakan setelah kembali dari Irak, di mana mereka bertempur bersama militan.
Kepala saat sayap Al-Qaidah Yaman, Nasser Al-Wuhayshi, adalah satu di antara 23 napi yang melarikan diri dari penjara Yaman pada 2006. Yaman memerangi ratusan militan Islam yang terkait dengan Al-Qaidah, yang telah menguasai kota Zinjibar dan kota-kota terdekat lainnya.
Redaktur: cr01
Sumber: Reuters
"Selain itu, Wakil Direktur Penjara Al-Munawara di selatan kota Al-Mukalla juga ditahan untuk diinterogasi," demikian laporan televisi pemerintah Yaman, Sabtu (25/6). Namun tidak ada penjelasan lebih rinci tentang kasus ini.
Amerika Serikat dan Arab Saudi khawatir, Yaman—yang diguncang protes rakyat selama berbulan-bulan—akan terjerumus dalam kekerasan yang akan dieksploitasi oleh sayap lokal Al-Qaidah untuk melancarkan serangan di wilayah tersebut dan sekitarnya.
Para narapidana melarikan diri pada Rabu (22/6) setelah menggali terowongan sepanjang 35 meter. Mereka menyerang penjaga penjara, menewaskan satu orang dan melukai dua lainnya, sebelum melarikan diri. "Pasukan keamanan mengejar para tahanan, menewaskan tiga orang dan menangkap kembali dua orang," kata kantor berita Yaman, SABA.
Pada Sabtu lalu, televisi Yaman melaporkan bahwa mayat narapidana keempat telah ditemukan. Sosok mayat ini telah dijatuhi hukuman mati. Seluruh napi adalah warga Yaman dan sebagian besar dipenjarakan setelah kembali dari Irak, di mana mereka bertempur bersama militan.
Kepala saat sayap Al-Qaidah Yaman, Nasser Al-Wuhayshi, adalah satu di antara 23 napi yang melarikan diri dari penjara Yaman pada 2006. Yaman memerangi ratusan militan Islam yang terkait dengan Al-Qaidah, yang telah menguasai kota Zinjibar dan kota-kota terdekat lainnya.
Redaktur: cr01
Sumber: Reuters